Situs resmi Puri Agung Dharma Giri Utama

Budha Hidup – Budha Ji Gong
Rabu, 19 Agustus 2015 10:48

Banyak misteri yang terkuak dalam melakoni perjalanan spiritual. Seperti pada perjalanan ke Gunung Dieng Mei 2015, Hyang Kalki Awatara yang datang bagai angin dan pergi bagai angin menceritakan kisah Budha. Artikel ini menjelaskan mengenai Budha Hidup yang bahkan pemujanya di negeri Cina kehilangan momen ini. Di Tradisi Cina, Budha Hidup dikenal sebagai Budha Chi Kung dan di Nusantara dikenal sebagai Budha Ji Gong.

Evolusi manusia adalah mencapai moksha, pencapaiannya dikenal sebagai Bodhisattwa, kita mengenalnya sebagai Ida Bhatara. Di Bali, selain Hyang Mpu Kuturan yang sekarang bergelar Budha Amitofo, semua masih pada pencapaian Bodhisattwa. Para moksha inilah yang kita sebut Paratman atau Roh Suci. Mereka para moksha telah menempati alam yang disebut alam Bodhisattwa di alam Brahman. Setelah mencapai Bodhisattwa meningkatkan diri kembali agar mencapai yang disebut Budha. Setelah mencapai mencapai Budha meningkatkan diri kembali agar mencapai Raja Jagat dan akhir dari evolusi roh adalah bersatu dengan Brahman.

Mengapa Budha Ji Gong dikatakan sebagai Budha Hidup?. Inilah kisahnya. Budha Ji Gong adalah titisan dari Kaisar Langit, Dewa Indra yang ke IX, menitis ke bumi di jaman Awatara Sidharta Budha Gautama. Sementara itu Sang Budha Sidartha Budha Gautama adalah Budha pertama di alam semesta dan bergelar Budha Sakyamuni. Pura Sakenan berasal dari kata Sakyamuni, yang didirikan oleh Hyang Budha Amitofo atau Hyang Maha Guru Bhatara Agung Mpu Kuturan.

Sang Budha Sidharta Gautama mempunyai murid Budha Julai dan Dewi Kwan Im. Budha Julai memiliki murid yang disebut Sangha atau biksu suci dan 22 orang di antaranya juga mencapai moksha dan dipuja oleh bangsa India pada aliran Jaina atau Jainiseme (penyembah Bodhisattwa). Murid kesayangannya adalah Budha Hidup. Dikatakan Budha Hidup karena semasa masih hidup telah mencapai gelar Budha.

Di masa masih di sekala Budha Hidup terkenal dengan sebutan Budha tanpa hati. Menolong siapa saja tanpa pandang bulu. Siapa saja yang datang, penjahat atau orang baik, semua ditolong. Bagi Budha hidup, seseorang sudah datang kepada-Nya pastilah ada karma, dan mengapa harus diabaikan. Termasuk diceritakan bahwa Budha Hidup masih makan daging dan minum arak.

Pada zaman Kali yang terakhir, sekarang ini, Budha Ji Gong mendampingi Kalki Awatara turun ke bumi. Sebagai pendamping Sang Kalki Awatara kemanapun Beliau pergi. Budha hidup pertama kali turun menunjukkan wujud gaib di Purohita pura dan oleh karenanya diwujudkan dalam bentuk patung. Sangat beruntung, pada saat pemelaspasan patung Budha Ji Gong, sang Budha Ji Gong sendiri yang menurunkan taksunya kepada simbol keberadaannya di Purohita pura. Jadi masyarakat yang pedek tangkil ke Purohita, sesuai dengan penjelasan pada artikel ini agar mulai memahami; Mengapa agama kita disebut Hindu Dharma atau Siwa Budha.

Mengenai kesaktian Budha Ji Gong.

Baca selengkapnya...
 
Batu Filsuf - Rahasia Hidup Abadi
Selasa, 11 Agustus 2015 13:55

BATU FILSUF – ALKEMI – RAHASIA KEABADIAN NICOLAS FLAMEL

Ada suatu fenomena mengenai batu Filsuf yang sejak berabad-abad menjadi sebuah rahasia bahkan misteri bagi dunia Alkemi. Alkemi sendiri diartikan sebagai ‘seni mengubah metal’ dasar menjadi emas. Yaitu dengan mencampurkan ramuan beberapa unsur kimia tertentu dengan metal dasar. Yang dikatagorikan metal dasar menurut berbagai literatur adalah Timah.

Yang ajaib, Ramuan dari beberapa unsur kimia yang sama tersebut juga dikatakan menjadi ‘ramuan umur panjang’ dan penemunya dikatakan sebagai yang telah mewarisi kebijaksanaan tertinggi. Adalah Nicolas Flamel dari Perancis ahli Alkemi yang berhasil meramu beberapa unsur kimia dasar sehingga Ia bisa merubah logam Timah menjadi Emas seberat logam Timah tersebut, yang dituturkan oleh beberapa muridnya, setelah Ia dinyatakan wafat.

Di masa selanjutnya, dengan kehebohan-kehebohan dunia Alkemi, kemudian media-media di eropa melansir bahwa Flamel masih hidup walau pada tahun 1481 dikatakan telah wafat. Beberapa orang bersaksi bahwa Ia muncul di berbagai Negara Eropa dan meyakinkan dirinya bahwa Ia memang Flamel, dan kerap memberi teori-teori kimia spektakuler kepada Ilmuwan-ilmuwan, bahkan transkrip tersebut diterbitkan pada famplet-famplet dan didiskusikan luas. Kemudian Ia dikatakan pula memalsukan kematian dirinya karena privasinya mulai terganggu karena dikejar dan diburu oleh orang-orang dengan berbagai kepentingan. Termasuk oleh kalangan Spiritual karena Ia dianggap sebagai seorang Penyihir, seorang anggota dari ordo kegelapan. Kemudian salah seorang ilmuwan mengatakan Nicolas Flamel muncul bersama istrinya yang juga berumur panjang atau bisa jadi mereka sudah hidup abadi beberapa tahun setelah kematiannya?.

Baca selengkapnya...
 


Halaman 3 dari 5

Pengurus

Sample image Jro Mangku Panji
Pemangku
Sample image I Gusti Ngurah Suarnita
Ketua
Sample image Wayan Budiarta
Sekretaris 1
Sample image Putu Eka Kurniawati
Sekretaris 2
Sample image I Wayan Sudiawan
Bendahara 1
Sample image Jero Menuh
Ketua Dharma Ayu

Hubungi kami

PURI AGUNG DHARMA GIRI UTAMA

Jl. By Pass Ngurah Rai No 60, Kesiman, Kertalangu,
Denpasar Timur 80237, Bali - Indonesia


Email:info@dharmagiriutama.org
Web: www.dharmagiriutama.org
 
PURA PUROHITA
Lembah Dusun Benyahe,
Desa Unggahan, Seririt,
Buleleng, Bali.
Jro Mangku Wana
0821 44619899
Posisi anda  : Home